BERITA TERBARU

Petani di Lahan Hutan Panen Jagung

Post By Desa Cancung on Kamis, 12 Juni 2014 | 02.26

Selain tanaman Kacang Tanah yang baru saja panen, Petani yang menggarap lahan hutan juga memanen hasil tanaman Jagung, Terlihat seorang pemuda yang sedang memanen hasil panenan ini ternyata kerja bakti (sayan) Istilahnya bergantian Panen dengan petani yang lainnya.

Hasil panen petani untuk musim ini kurang lebih mencapai 5 sampai 7 Ton Jagung tiap keluarga (petani). itu saja kalo tidak rusak karena hama Babi yang ada di lahan hutan itu sendiri.

Panen kali ini kelihatan hasil jagung yang di panen cukup bagus, dan harga jual yang diharapkan petani juga mahal, tidak seperti harga jagung pada tahun kemarin yang naik turun harganya.
Jagung yang dipanen ini nantinya masih dikeringkan dahulu sebelum di slep terus di jual ke pembeli.

Sebagian besar Tanaman Jagung merupakan salah satu tanaman pokok petani Desa Cancung Kec. Bubulan selain Padi dan kacang, karena bertanam padi di kecamatan Bubulan hanya ditanam waktu musim hujan, atau lahan sawah yang dekat perairan Sendang (Embung) saja yang dapat di tanami padi. (*/tnd)

Manfaat Sumber Air Bersih dari Hutan

Kim JAti Alam - Sudah berpuluh-puluh tahun warga desa Sumberbendo Kecamatan Bubulan kabupaten Bojonegoro setiap musim kemarau kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Hal ini karena secara geografis letak desa ini sudah merupakan dataran tinggi namun lokasinya masih cukup jauh dari hutan dan sumber mata air. Air dari sumber mata air sungai terdekat hanya bisa waktu musim penghujan saja. Saat musim kemarau warga hanya mengandalkan air sungai untuk memenuhi kebutuhan air. Satu-satunya sungai yang ada letaknya dibawah dusun Sumberbendo, satu-satunya harapan tinggalah bantuan air bersih dari pemerintah yang dikirim dengan mobil tangki.

Cerita pilu ini berakhir saat Tim Pengelola Kegiatan (TPK) PNPM Mandiri Perdesaan desa Sumberbendo berhasil menyelesaikan kegiatan Sarana Air Bersih di dusun Pingit Kidul pada tahun 2013. Usulan kegiatan sarana air bersih ini merupakan usulan utama dari Desa Sumberbendo saat tim PNPM desa Sumberbendo melaksanaan penggalian gagasan di tiap dusun. Tim menemukan satu potensi sumber air yang letaknya di wilayah bagian bawah dari dusun Sumberbendo, yakni ada satu sumur yang sudah teruji bertahun tahun tidak pernah kering meskipun saat kemarau panjang. Namun permasalahan yang dihadapi adalah bagaimana mengalirkan air bersih ini.  Untuk dapat mengaliri Desa Sumberbendo tentu letak bak penampungan air haruslah berada ditempat yang paling  tinggi di dusun Pingit kidul.  Setelah menentukan tempat bak penampungan air, tim mengukur jarak antara mata air dan bak penampungan adalah 400m. Beda tinggi (vertikal) antara mata air dan bak penampungan adalah 70 m, pengukuran dilakukan manual dengan selang timbang dan meteran.  Dari hasil konsultasi dengan Fasilitator Teknik Kecamatan di dapatkan hasil bahwa untuk pemompaan air dengan beda ketinggian tersebut bisa dilaksanakan salah satunya menggunakan pompa submersibel. Tim melakukan survey ke beberapa distributor pompa submersibel di Bojonegoro  namun belum di dapat informasi yang pasti mengenai spesifikasi pompa yang bisa digunakan. Setelah konsultasi ke salah satu distributor pompa air yang bisa mengatasi masalah tersebut di perwakilan Surabaya di dapat informasi spesifikasi pompa submersibel yang tepat sesuai kondisi yang ada di dusun Pingit yakni tipe SQ3. Sayangnya tipe tersebut barangnya  tidak tersedia, jadi harus inden ke pabrik di Denmark sehingga pemesanan membutuhkan waktu 3 bulan. 

Satu hal yang lumayan menyita energi tim adalah saat survei awal.  Untuk mendapatkan data beda tinggi  (vertikal) antar pathok jalur pipa distribusi air sepanjang 3 km, dilakukan dengan cara manual menggunakan selang timbang dan meteran. Untuk mendapatkan hasil yang akurat pengukuran dilakukan dua kali dengan didampingi Fasilitator Teknik Kecamatan.
Setelah pekerjaan TPK selesai dan air sudah mengalir, dengan swadaya pengadaan pipa, water meter dan kran warga bisa mengakses layanan air bersih ke rumah masing-masing. Biaya yang dibebankan ke warga cukup ringan, yakni mulai Rp. 16.500 per bulan. Untuk pemakaian dalam kapasitas besar ada tambahan beban pembayaran yang dihitung sesuai dengan jumlah kubikasi air yang dipakai. Tentu beban biaya ini cukup murah dan terjangkau oleh kemampuan warga.   Setelah TPK melaksanakan kegiatan Musyawarah Desa Serah Terima (MDST), pengelolaan sarana air bersih yang telah dibangun dilaksanakan oleh  Tim Pengelola Pemeliharaan Prasarana (TP3)  yang bertanggungjawab kepada pemerintahan desa Sumberbendo. 

Dampak positif dari adanya bangunan sarana air besih ini selain meningkatnya taraf kesehatan warga juga terjadi peningkatan pendapatan ekonomi masyarakat. Beberapa lapangan pekerjaan baru muncul di Desa Sumberbendo, Untuk menambah modal usaha kelompok ibu-ibu Desa Sumberbendo mengajukan bantuan pinjaman modal melalui program kegiatan SPP Perguliran ke UPK PNPM Mandiri Perdesaan Kecamatan Bubulan. Hingga saat ini sudah banyak kelompok masyarakat yang mengambil pinjaman tersebut.   Warga Desa Sumberbendo Kecamatan Bubulan merasakan betul manfaat dari adanya kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan di desanya. Salah seorang warga yang berprofesi sebagai pedangan bakso mengungkapkan, “ PNPM mendatangkan keberkahan kepada keluarga kami.  Untuk keperluan air bersih kini kami tinggal putar kran, tidak perlu mengambil dari jauh. Untuk penambahan modal kami mendapatkan bantuan pijaman SPP dengan jasa yang sangat ringan bahkan tidak perlu jaminan. Alhamdulillah usaha kami sekarang lebih lancar. Terimakasih PNPM.(*/wws)

Industri Penggilingan Limbah Plastik UD Alif Desa Bubulan

Industri daur ulang plastik ini merupakan salah satu industri yang menghancurkan/menggiling limbah plastik seperti : kaleng atau gelas plastik bekas air minum, fiber dan paralon bekas dan sebagainya.

Usaha Industri yang dimiliki Ibu Dayat ini berlokasi di Dk. Pradok Desa Bubulan Kab.Bojonegoro yang berkembang pesat saat ini, dengan adanya industri ini Masyarakat Bubulan
tidak hanya bekerja dilokasi penggilingan saja, dirumahnya sendiripun masyarakat bisa distok bahan bekas  oleh ibu dayat untuk memilih bahan yang akan di proses (menggelompokkan/memilih bahan plastik yang bagus ) untuk di hancurkan/digiling di lokasi industri.

Untuk bahan atau limbah plastik, Industri menggambil dari masyarakat setempat Kec.Bubulan  sebagian besar di kirimi dari luar kecamatan atau dari daerah kota Bojonegoro.

Sebagian besar pekerja dilakukan oleh kaum Wanita, "timbang nganggur nek umah sopo sing wenei duwet, ngene lak entok tambahan" (Daripada Nganggur dirumah sipa yang kasih Uang, beginikan dapat tambahan) tutur Ibu Iis saat ditemui Tim Kim Jati Alam. 

Semoga dengan adanya Industri ini bisa memajukan ekonomi Masyarakat Kec. Bubulan.(*/tnd)

Bimbingan Teknis Pelatihan LMDH KPH Bojonegoro

Pembinaan dan Pelatihan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wana Karya Desa Cancung Kemaren mengikuti Pelatian (BIMTEK) di KPH Dander, yang di ikuti oleh LMDH Wana tirta Dander, LMDH Jati Sampang, LMDH Jati Makmur, LMDH Telaga Satu Tujuh, dan LMDH Sido Makmur Brabuan Temayang, Rencananya akan dikirim perwakilan dari LMDH ke Pandaan untuk mengikuti pelatian ujar Antok Peserta LMDH Wana Karya dari Desa Cancung.

Dalam rangka Pemberdayaan masyarakat desa hutan, Dinas kehutanan Propinsi Jawa Timur akan mengadakan Bimbingan teknik dan pelatihan kewirausahaan yang bertujuan untuk memberi motivasi kelompok, menambah wawasan bagi peserta dan meningkatkan ekonomi/pendapatan masyarakat desa sekitar hutan.(*/fred)

Masyarakat dan TMMD Membangun Desa Bubulan

Kodim 0813 Bojonegoro membangun jalan Desa Bubulan melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD). Kodim tidak sendiri, TMMD ini dilakukan bersama warga sekitar dukuh Pradok Desa Bubulan.

TMMD, dilaksanakan sejak tanggal 19 mei 2014. Bentuknya berupa pembangunan jalan pedesaan, pembangunan sarana prasarana,  penanaman bibit pohon, dan penyuluhan-penyuluhan. Setiap anggota TNI yang ditugaskan dalam TMMD ini, membuat camp di lapangan desa Bubulan.

TMMD merupakan program pusat yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indoneia. Tujuannya, untuk membantu masyarakat mencapai tingkat kesejahteraannya yang lebih baik melalui program-program nyata.
“TMMD juga dapat menjadi sarana untuk mendekatkan TNI dengan rakyat. Untuk total anggaran TMMD, mencapai 1,2 miliar rupiah dari APBN dan APBD,”katanya.

Sasaran utama TMMD ini adalah membangun jalan Desa Bubulan ,yang menghubunga antar Desa Bubulan dengan dukuh pradok.
“Jalan ini awalnya hanya jalan makadam, agar dapat digunakan sebagai jalan penghubung yang efisien untuk masyarakat,”(*/Rastra)

Sedekah Bumi atau Mangan di Desa cancung

Post By Desa Cancung on Sabtu, 31 Mei 2014 | 12.08

Sedekah Bumi atau istilah Orang jawa Manganan yang di selenggarakan di Rumah Bapak kepala  Desa Cancung kec. Bubulan Kab. Bojonegoro pada hari jum'at tanggal 23 Mei 2014 tadi malam ini merupakan adat jawa dari nenek moyang jaman dahulu hingga sekarang.
Dengan di selenggarakannya acara Seni Langen Tayub Setyo Wargo Budoyo pimpinan Bapak Parmin dan Waranggono (penari) Nyi yasmi dari Desa Cancung dan Nyi Yuliasri dari Desa Jono.
Uniknya dari peserta penari (Penayub) bukan hanya dari Kaum Pria saja, wanita dari kalangan penari (Penayub) juga tak mau kalah ikut menari.
Sebelum Acara langen Tayub di selenggarakan acara dimeriahkan oleh Adik-adik tingkat SD dan TK se-Desa Cancung dengan menampilkan Tari-tarian.

Panen Raya Kacang Tanah Petani Desa Cancung

Desa Cancung pada saat ini sedang terjadi peralihan musim, dari penghujan menuju musim kemarau, atau kalau dalam bahasa jawa biasa di sebut dengan tigo (kemarau). Ciri-ciri pergantian musim ini, hujan intensitasnya sudah jarang, sementara angin kering sudah terasa , tetapi pohon-pohon masih hijau dan stok pakan ternak juga  ada.

Musim tigo (kemarau) ini, biasanya petani juga termasuk sibuk-sibuknya. Pasalnya pada saat ini petani sedang panen kacang tanah. Dari pantauan tim KIM Jati Alam hampir semua petani sedang memanen kacang tanah.

Menurut  Sarmidi petani dari Desa Cancung,pada saat ditemui tim KIM Jati Alam, bahwa untuk tahun ini, hasil dari panen kacang lumayan bagus, banyak yang mentes. Dan dalam satu ikat pohon kacang tanah, isinya juga banyak. Untuk harga jual, kacang tanah, yang masih basah dikisaran Rp 4.000/ Kg .

Harapan dari petani adalah semoga ketika panen kacang yang secara bersamaan harga  tidak turun, sehingga petani bisa menikmati hasil dari pertanian yang sudah ditunggu selama empat bulan,pungkas sarmidi petani kacang tanah yang menggarap lahan tanah milik perhutani BKPH clebung.;

R. Bagus Lancing Kusumo Penyebar Islam di Kec.Bubulan

Banyak yang belum tahu sejarah penyebaran Islam di wilayah Kecamatan Bubulan dan wilayah Bojonegoro bagian selatan. Dari cerita lisan, Raden Bagus Lancing Kusumo adalah salah satu penyebar Islam di Bubulan.

Ketika itu di Kabupaten Bojonegoro mayoritas masih beragama Hindu. "Dahulu Raden Bagus Lancing Kusumo berasal dari Pajang Jawa Tengah, dikejar-kejar Belanda kerena beragama Islam," kata Watimo, juru kunci makam di Kecamatan Bubulan.

Penanggung jawab makam sekitar 10 tahun ini, menggantikan leluhurnya terdahulu secara turun temurun itu juga mengaku kalau lupa ia juru kunci yang keberapa.

Setelah dikejar-kejar Belanda, Raden Bagus Lancing melarikan diri ke Desa Clebung Kecamatan Bubulan, tepatnya di Dukuh Nggeneng hingga ia meninggal dan dimakamkan. "Beliau pembawa ajaran Islam pertama di Clebung,"

Untuk mengenang jasa dan menjaga tradisi, setiap malam Jumat tidak hanya masyarakat sekitar, tetapi dari daerah lain ikut berdoa di makam. Namun jumlah peziarah semakin banyak pada Jumat Pahing dalam penanggalan Jawa.

"Banyak masyarakat berdatangan termasuk dari Surabaya, Tuban, Kalimantan dan Sumatera. Rehap bangunan makam juga mendapat bantuan dari pengunjung asal Kalimantan,"

Mebel Ud Jati Alam

Post By Desa Cancung on Kamis, 29 Mei 2014 | 05.21

Mebel UD Jati Alam ini merupakan salah satu perusahaan yang sudah mempunyai izin usaha yang ada di Desa Cancung kec. Bubulan, perusahaan yang di kelola oleh Bapak Sucipto Roso ini mempunyai 6 (enam) karyawan yang bekerja di perusahaanya, Perusahaan yang berdiri sejak Tahun 1998 ini dulunya hanya sekedar membuat kursi sudut, "terlalu banyak yang meminta pesanan dari luar daerah akhirnya ya membuat segala macam mebel atau tergantung yang pesen mas" ujar Yasminto sebagai karyawan saat ditemui Kim Jati Alam.
 Perusahan yang berkualitas akan bahan kayu Jatinya ini tidak membeli bahan  kayu Jati dari Perhutani saja melainkan dari pohon jati yang ditanam oleh masyarakat sekitar (ditanahnya sendiri). berawal dari pemilihan bahan baku hingga proses finising dilakukan oleh tenaga kerja yang ahli dan berpengalaman.
Kualitas  yang dipercaya  untuk kebutuhan interior dan furniture dari berbagai pihak mulai Perkantoran, sekolahan, rumah tangga baik dari dalam kota maupun luar kota.


 
Home | Ekonomi | Kesehatn | Pendidikan
Copyright © 2014. Desa Cancung - All Rights Reserved
Email : desacancung@gmail.com
Development Teguh